Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Senin, 09 Januari 2012

Sepuluh Prinsip Bahan Kimia Ramah Lingkungan

Dalam menggunakan bAhan-bahan kimia tentunya diusahakan tidak membahayakan lingkungan ataupun makhluk hidup. Bagi anda yang sering menggunakan bahan kimia bagi study ataupun kepentingan lainnya diharapkan mengetahui wawasan penggunaan bahan-bahan kimia yang ramah lingkungan. 

Dibawah ini diuraikan secara runut Sepuluh Prinsip Bahan Kimia Ramah Lingkungan. Bagi anda yang memerlukannya silahkan menyimak sepuluh prinsip di bawah ini dan semoga bermanfaat.

Sepuluh Prinsip Bahan Kimia Ramah Lingkungan, Yaitu:

1. Cegah limbah.
Rancang sintesis kimia yang tidak menyisakan limbah apa pun yang harus diolah atau dibersihkan.

2. Rancang bahan kimia dan produk yang lebih aman.
Rancang produk kimia yangsangat eekti, namun hanya mengandung sedikit racun atau tidak sama sekali.

3. Rancang sintesis bahan kimia yang tidak terlalu berbahaya.
Rancang sintesisuntuk menggunakan dan menghasilkan zat dengan toksisitas rendah atau tidak beracun sama sekali bagi manusia dan lingkungan.

4. Gunakan bahan mentah yang dapat diperbarui.
Hindari menghabiskan bahanmentah dan bahan mentah untuk industri. Bahan mentah untuk industri yangdapat diperbarui dibuat dari produk pertanian atau limbah dari proses lainnya.Bahan mentah untuk industri yang tidak dapat diperbarui ditambang atau terbuatdari bahan bakar osil (yaitu, minyak tanah, gas alam, batu bara).

5. Gunakan katalis, bukan reagen stoikiometrik.
Katalis digunakan dalam jumlahkecil dan dapat melakukan reaksi tunggal beberapa kali. Katalis tersebut sebaiknyareagen stoikiometrik, yang digunakan dalam jumlah berlebihan dan hanyabekerja sekali.

6. Hindari derivatif kimia.
Derivati menggunakan reagen tambahan danmenghasilkan limbah. Hindari menggunakan kelompok penghambat ataupelindung atau modifkasi apa pun.

7. Maksimalkan ekonomi atom.
Rancang sintesis sehingga produk akhirmengandung proporsi maksimal bahan awal. Hanya boleh ada sedikit, jika ada,atom yang terbuang.

8. Gunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman.
Hindari menggunakanpelarut, bahan pemisah, atau bahan kimia tambahan lainnya. Jika bahan inidiperlukan, gunakan bahan kimia yang tidak berbahaya.

9. Tingkatkan efsiensi energi.
Jalankan reaksi kimia pada suhu ruang dan tekananbila memungkinkan.

10. Rancang bahan kimia dan produk agar terurai setelah digunakan.
Produk kimia yang terurai menjadi zat yang tidak berbahaya setelah digunakan tidak berakumulasi di lingkungan.
Selasa, 27 Desember 2011

Reaksi kimia yang terjadi ketika memasak nasi?


Jawaban:
Dr. Fred Shih di USDA-ARS Rice Research Unit bersedia menjawab pertanyaan di atas.
Saya mungkin terlalu menyederhanakan permasalahan, tapi izinkan saya mencoba:
(Gambar Kiri Struktur butir beras). Atas izin Institut Pati Internasional.
Karena beras mengandung sekita 90% pati, inti dari memasak nasi adalah reaksi pati dalam air ada suhu tingi. Granul pati menyerap air, dan mengembang ketika panas dilanjutkan. Ketika pada suhu tertentu (disebut sebagai suhu gelatinisasi) tercapai, dinding sel granul memecah dan pati menjadi kental (gelatin). 

Ampas Kopi Sebagai Bahan Alternatif Bahan Biosolar


Para peneliti di Nevada telah melaporkan bahwa ampas kopi dapat memberikan sebuah alternatif bahan biosolar untuk mobil dan truk yang murah, berlimpah, dan ramah lingkungan.
Dalam studi terbaru, Mano Misra, Susanta Mohapatra, dan Narasimharao Kondamudi mengatakan bahwa halangan utama dari penggunaan luas dari biosolar adalah rendahnya kesediaan bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan energi baru ini. Ampas kopi mengandung minyak dengan 11-20% berat. Jumlah ini setara dengan bahan baku biosolar tradisional seperti kelapa sawit atau kacang kedelai.
Para petani menghasilkan lebih dari 16 milyar pon kopi diseluruh dunia tiap tahun. Ampas kopi dari produksi espresso, cappucino, dan kopi jawa seringkali berakhir di tempat sampah atau digunakan sebagai pupuk. Namun, ilmuwan memperkirakan bahwa sebenarnya ampas kopi memiliki potensial untuk menambah 340 juta galon biosolar kepada pasokan bahan bakar dunia.
 
© Magnum 44 All Rights Reserved. Template Design by Allien 99 Powered by Blogger.com